Kunci Sukses Penyelenggaraan Pemilu
Menurut Undang Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang
penyelenggaraan pemilu dinyatakan bahwa pemilu adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur dan adil. Kemampuan kepemimpinan, integritas dan independensi dari
penyelenggara pemilu adalah faktor penting untuk mampu menciptakan pemilu yang
berkualitas.
Integritas adalah keadaan yang menunjukkan kesatuan yang
utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan moralitas yang
tinggi, kewibawaan dan kejujuran. Integritas bagi penyelenggara pemilu
sangatlah penting, karena dengan integritas yang tinggi mereka akan mampu
bertindak adil dan jujur, tidak terpengaruh dengan tekanan dari pihak lain yang
berusaha membelokkan penyelenggara pemilu dari peraturan peraturan dan kode
etik yang berlaku bagi mereka.
Lembaga penyelenggara pemilu harus independen sehingga
keputusan yang tertuang dalam hasil pemilu
sesuai dengan suara hati nurani rakyat.
Dalam negara demokrasi seperti negara kita Indonesia
keterkaitan sistem pemilu, sistem kepartaian dan sistem pemerintahan sangatlah
erat untuk mewujudkan tujuan negara. Sistem kepartaian adalah pola interaksi dan
kompetisi antara partai yang satu dengan yang lain yang biasanya tampak dalam
proses pemilu. Aturan main yang tepat
dalam sistem pemilu berpengaruh pada pemerintahan yang akan terbentuk. Aspek
yang ada dalam sistem pemilu adalah mengenai daerah pemilihan, metode
pencalonan, metode pemberian suara dan penentuan calon terpilih. Sistem pemilu penting kaitannya untuk
menciptakan sistem pemerintahan. Sistem pemerintahan di Indonesia andalah
presidensial, artinya ada pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif dan
yudikatif. Untuk lembaga legislatif dan eksekutif dipilih secara terpisah dalam
pemilihan umum, sehingga antara kedua lembaga itu tidak bisa saling
menjatuhkan.
Untuk mencapai pemilu yang berhasil perlu di perhatikan
dan dilaksanakan setiap tahapannya. Keberhasilan setiap tahapan adalah kunci
penting untuk kesuksesan pemilu itu sendiri. Tahapan Pemilu untuk pemilu
legislatif, pemilu presiden, pilkada adalah sebagai berikut:
Pemilu anggota DPR, DPD dan
DPRD
|
Pemilu Presiden dan Pilkada
|
-
Perencanaan
program dan anggaran, serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan
pemilu
-
Pemutakhiran data
pemilih dan penyusunan daftar pemilih
-
Pendaftaran dan
verifikasi Peserta Pemilu
-
Penetapan peserta
pemilu
-
Penetapan jumlah
kursi dan penetapan daerah pemilihan
-
Pencalonan anggota DPR, DPD, dan DPRD Penetapan
peserta pemilu/pasangan calon
-
Masa kampanye pemilu
-
Masa Tenang
-
Pemungutan dan Penghitungan suara
-
Penetapan hasil pemilu
-
Pengucapan sumpah/janji
|
-
Penyusunan daftar
pemilih
-
Pendaftaran bakal
pasangan calon
-
Penetapan
pasangan calon
-
Masa kampanye
-
Masa tenang
-
Pemungutan dan
penghitungan suara
-
Penetapan hasil
pemilu
-
Pengucapan
sumpah/janji
|
Kualitas pemilu bisa dilihat dari dua sisi yaitu sisi „proses“
dan sisi „hasil“. Pemilu dikatakan berhasil dalam prosesnya juka pemilu itu
berlangsung secara aman tertib jujur dan adil.Pemilu dikatakan berhasil dari
sisi „hasil“ jika mampu menghasilkan pemimpin berserta wakil wakil rakyat yang
mampu mengemban amanat yang tercantum dalam alenia ke -4 pembukaan UUD 1945,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Untuk
menciptakan pemilu yang berkualitas diperlukan kerjasama antara penyelenggara
pemilu antara KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPS dan KPPS, beserta Bawaslu,
Bawaslu Provinsi, Panwaslu kabupaten/kota, Panwaslu Kecamatan sampai Panitia Pengawas Lapangan.