Setelah diumumkan
melalui beberapa media, dan dibuka pendaftaran selama tujuh hari ( 27 Januari
sampai 2 Februari 2014 ), ternyata minat masyarakat untuk mendaftar menjadi
tenaga kontrak (outsourching) lumayan tinggi. Dari empat formasi yang
dibuka, dan masing-masing formasi hanya dibutuhkan satu orang, hanya formasi
tenaga pengelola keuangan yang minim pendaftar (karena hanya ada dua
pendaftar), sementara tiga formasi lainnya diminati banyak pelamar.
Dari 24 pendaftar, yang
dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 14 pelamar. Menurut Marsudi Adji
S.Sos, Kasubag Umum Keuangan dan Logistik KPU Kulonprogo, pelamar yang tidak
lolos seleksi administrasi notabene karena tidak memenuhi syarat kualifikasi
pendidikan. “Untuk syarat pendidikan ini kami memang ketat, jadi harus sesuai
kualifikasi yang dibutuhkan”, ujarnya.
Bagi pendaftar yang
lolos tes administrasi tersebut dilakukan seleksi ( tes ) wawancara, tes tertulis, dan tes praktik. Tes tersebut
dilaksanakan di kantor KPU Kulonprogo pada tanggal 3 Februari 2014. Setelah
dilakukan penilaian, dan melalui rapat pleno KPU Kulonprogo yang diikuti semua
unsur pimpinan ( komisioner ) dan jajaran sekretariat pada tanggal 6 Februari
2014, diputuskan empat tenaga kontrak yang akan bekerja membantu mensukseskan
pemilu 2014 di kabupaten Kulonprogo.
Empat tenaga kontrak tersebut adalah: Ato’al Adyan ( tenaga kontrak bidang penyusunan program dan anggaran ), Sidik Susilo (tenaga kontrak bidang rekapitulasi penghitungan suara ), Henti Arsa (tenaga kontrak bidang pengelola keuangan ) dan Eka Prasetya (tenaga kontrak bidang Logistik informasi logistik pemilu ).
Empat tenaga kontrak tersebut adalah: Ato’al Adyan ( tenaga kontrak bidang penyusunan program dan anggaran ), Sidik Susilo (tenaga kontrak bidang rekapitulasi penghitungan suara ), Henti Arsa (tenaga kontrak bidang pengelola keuangan ) dan Eka Prasetya (tenaga kontrak bidang Logistik informasi logistik pemilu ).
Kemudian pada tanggal 7
Februari dilakukan orientasi tugas bagi tenaga kontrak. Marwanto S.Sos, komisioner KPU Kulonprogo
yang membidangi Divisi Perencanan, Data Informasi, Organisasi dan Pengembangan
SDM mengatakan bahwa hal utama yang perlu ditekankan bagi orang yang bekerja di
ranah penyelenggara pemilu adalah integritas dan netralitas.
Komisioner dan
jajaran sekretariat KPU Kulonprogo saat memberikan orientasi tugas pada tenaga
kontrak KPU Kulonprogo