Salah satu agenda penting yang dilakukan secara nasional oleh KPU, termasuk KPU Kabupaten Kulon Progo, pada tahun 2015 ini adalah Riset Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Tahun 2014 dan Pemilukada. Riset tersebut ditetapkan KPU untuk dilakukan oleh seluruh KPU se-Indonesia dengan tujuan untuk mentradisikan kebijakan berbasis riset atas persoalan-persoalan yang berkaitan dengan manajemen Pemilu, serta sebagai bahan penyusunan kebijakan untuk meningkatkan dan memperkuat partisipasi warga dalam Pemilu dan setelahnya.
Secara khusus, riset yang akan dilakukan bertujuan untuk menemukan akar masalah atas persoalan-persoalan yang terkait dengan partisipasi masyarakat dalam Pemilu, serta untuk dapat dirumuskannya rekomendasi kebijakan atas permasalahan yang dihadapi dalam kaitannya dengan partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Tanpa adanya riset, para pengambil kebijakan akan selalu mengandalkan dugaan-dugaan atau asumsi belaka sebagai bahan penyusun kebijakan. Sehingga bukan tidak mungkin, sebuah kebijakan yang diambil akan tidak efektif atau bahkan salah sasaran.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, KPU Kabupaten Kulon Progo mengambil tema riset yakni Kehadiran dan Ketidakhadiran Pemilih di TPS. Riset tersebut direncanakan bekerja sama dengan UPN Veteran Yogyakarta. Pada Jum’at (29/05) lampau, KPU Kabupaten Kulon Progo melakukan rapat koordinasi dengan UPN Veteran Yogyakarta di Pendopo KPU Kabupaten Kulon Progo. Dalam acara yang dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Kulon Progo, Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo, serta tim yang akan melakukan riset dari UPN Veteran Yogyakarta, dipaparkan mengenai proposal riset yang telah disusun oleh tim riset. Proposal tersebut antara lain berisikan metodologi riset, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, tempat pelaksanaan riset, dan waktu pelaksanaan riset di Kabupaten Kulon Progo.
Khusus untuk wilayah yang menjadi tempat pelaksanaan riset, adalah wilayah yang mewakili tingkat partisipasi rendah, wilayah perkotaan atau pedesaan, wilayah geografis yang sulit, dan wilayah yang berkonflik pembangunan. Dari hasil koordinasi, didapatkan basis penelitian adalah Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo untuk geografis yang sulit, Kelurahan Wates Kecamatan Wates untuk wilayah perkotaan, dan Desa Bugel Kecamatan Panjatan untuk wilayah berkonflik. Untuk langkah pengambilan sampel, akan ditentukan oleh tim riset.
Dari pertemuan tersebut, tahap selanjutnya yang akan dilakukan adalah pengiriman model D, model DA, model D1-PPWP, dan model DA1-PPWP di tiga wilayah tersebut, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh tim riset sebagai bagian dari pelaksanaan riset.
KPU Kabupaten Kulon Progo bersama Tim Riset UPN Veteran Yogyakarta |